Forum Perguruan Tinggi Vokasi se-Indonesia menyampaikan deklarasi tentang pentingnya sertifikasi untuk tenaga kerja Indonesia. Deklarasi ini disampaikan untuk menguatkan komitmen Vokasi (pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis) dalam mendukung sertifikasi tenaga kerja guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Forum Vokasi menilai, saat ini tenaga kerja Indonesia perlu diselamatkan agar tak tergilas arus MEA.
Dikutip dari CNN Indonesia, Direktur Sekolah Vokasi UGM, Hotma Prawoto, mengatakan semestinya banyaknya jumlah penduduk Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan dalam menghadapi MEA. Itupun jika tenaga kerjanya memiliki kompetensi yang baik. Bukti nyata dari deklarasi yang dilakukan Forum Vokasi ini selanjutnya adalah dengan membangun Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di masing-masing perguruan tinggi beserta Tempat Uji Kompetensi (TUK).
Saat ini Forum Vokasi sudah melakukan aksi nyatanya. Mereka telah membuat TUK di masing-masing perguruan tinggi. Penggunaan TUK nantinya juga tak terbatas untuk universitas terkat melainkan bebas digunakan siapa saja. Tak dipungkiri, dalam menghadapi MEA memang lebih dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi. Tenaga kerja Indonesia tentunya harus siap dengan kompetensi itu karena diperkirakan pekerja yang akan datang Indonesia pastinya memiliki kualifikasi yang sesuai dengan yang dicari industri. Maka, tak heran jika nantinya kesempatan kerja akan lebih banyak diisi pekerja asing karena lebih baik jika dinilai dari segi profesionalitas dan kompetensi. Itulah sebabnya sertifikasi dinilai perlu.